Capcai (pinyin: zasui) adalah dialek Hokkian yang berarti harfiah “aneka ragam sayur”. Capcai adalah nama hidangan khas Tionghoa yang populer yang khas karena dimasak dari banyak macam sayuran. Jumlah sayuran tidak tentu, namun banyak yang salah kaprah mengira bahwa capcai harus mengandung 10 macam sayuran karena secara harfiah adalah berarti “sepuluh sayur”. Cap di dalam dialek Hokkian juga berarti sepuluh”.
Pengertian lainnya mengenai capcay adalah masakan sederhana yang terdiri dari aneka sayuran dipotong kecil-kecil dan kadangkala dimasak dengan baso ikan, baso sapi, udang, dan daging ayam. Di Amerika “cap-cay” cah disebut “chop-suey” dan konon diakui sebagai bagian ciptaan kuliner para imigran Cina di Amerika, dan merupakan salah satu ciptaan masakan Chinese-American. Anda, mungkin penasaran, bagaimana mungkin “cap-cay” cah berkelana begitu jauh dari Amerika hingga Indonesia.
Jangan bingung, sejarah “cap-cay” cah memang rancu. Versi terpopuler adalah ketika duta besar Cina Li Hung, mengunjungi kota New York pada tanggal 29 Agustus 1896, tukang masaknya berusaha menciptakan masakan yang bisa diterima oleh diplomat Cina dan Amerika. Dan menurut catatan sejarah, “cap-cay” goreng memang terhidang sebagai salah satu menu. Versi lain yang lebih kuno, menyebutkan bahwa makanan ini berasal dari dinasti Qing. Dimana jerohan di masak bersama sayur-sayuran untuk membuatnya tampil lebih elok dan lebih sehat.
Ada satu versi yang menurut saya lebih masuk akal, adalah masakan ini diciptakan oleh kaum Imigran Cina yang berkelana kemana-mana. Yaitu masakan yang ditentukan oleh nasib. Apapun sayur yang didapat hari ini, dipotong semua dan dimasak jadi satu. Kalau cuma ada 2 sayur, maka cap-cay-nya cuma terdiri 2 sayur itu. Tapi kalau nasib baik hari ini dan punya sayur lebih, maka cap-cay cah lebih mewah. Sederhana dan praktis. Masalahnya kapan masakan cap-cay cah ini ditemukan ? Karena di Cina sendiri, masakan ini tidak dikenal. Hanya di Taishan, Cina yang majoritas penduduknya berkelana dan menjadi kaum imigran, masakan cap-cay cah dikenal.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
Bahan:
150 gram wortel, diiris miring
50 gram jagung putren, diiris miring
200 gram kembang kol, dipotong per kutum
3 lembar jamur kuping, direndam, dipotong-potong
3 batang caisim, diiris
100 gram paha ayam fillet, diiris tipis
4 buah bakso sapi, diiris tipis
1 buah bawang bombay, diiris panjang
3 siung bawang putih, dicincang kasar
1 sendok makan saus tiram
1/2 sendok makan kecap ikan
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
1/4 sendok teh kaldu ayam bubuk
1 sendok makan tepung sagu, dilarutkan dengan 2 sendok makan air
1 batang daun bawang, dipotong miring
1/2 sendok teh minyak wijen
300 ml air
2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
Cara membuat:
Panaskan minyak. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum. Masukkan ayam. Tumis sampai berubah warna.
Tambahkan bakso, wortel, jagung putren, kembang kol, dan jamur kuping. Tumis sampai layu.
Masukkan caisim, saus tiram, kecap ikan, garam, merica bubuk, gula pasir, dan kaldu ayam bubuk. Aduk rata.
Tuang air. Masak sampai mendidih. Tambahkan larutan tepung sagu. Masak sampai kental dan matang.
Masukkan daun bawang dan minyak wijen. Aduk rata.